Translate

Selasa, 07 April 2015



ANALISA SISTEM BERJALAN pert 3

         A.    Prosedur Order Penjualan
               Setiap konsumen dapat memesan barang dating langsung atau melalui faximile dengan menyertakan
         dokumen PO yang diterima oleh bagian penjualan. Kemudian bagian penjualan berdasarkan PO, 
         memeriksa pesanan barang dengan menggunakan Arsip Kartu stock, apabila stock barang ada maka 
         nilai penjualan dihitung dan dicatat kedalam faktur penjualan yang dibuar rangkap 4 (empat) untuk 
         diserahkan ke Kasir dan data-data penjualan diarsipkan.

         B.     Prosedur Pembayaran Tunai
               Setelah konsumen mendapat konfirmasi tentang pesanan pembelian disetujui, maka konsumen 
          melakukan transaksi pembayaran melalui transfer uang ke bank yang ditunjuk dengan bukti setoran. 
          Berdasarkan bukti setoran, kasir membuka arsip penjualan yang dicocokkan dengan bukti setoran. 
          Apabila sesuai dengan nilai penjualan maka dibuatkan kwitansi lunas, merekap nilai penjualan harian. 
          Distribusi dokumen-dokumen berdasarkan nilai transaksi penjualan sebagai berikut : untuk kwitansi 
          dan faktur penjualan di berikan kepada customer. Dan copy faktur diberikan ke bagian penjualan 
          sedangkan lembar faktur berikutnya di arsipkan.

         C.     Prosedur Pengiriman Barang
               Bagian penjualan kemudian membuka arsip faktur penjualan untuk menyiapkan barang-barang 
        yang akan dikirim dan mencatatnya ke dokumen Surat Jalan untuk selanjutnya diserahkan ke Bagian 
        Pengiriman yang bertugas mengirim barang ke konsumen.

         D.    Prosedur Pembuatan Laporan
              Setiap akhir periode Bagian Penjualan membuat Laporan Penjualan Bulanan berdasarkan rekap 
         penjualan harian dan faktur penjualan serta laporan Stok Barang Keluar berdasarkan Kartu Stok. 
         Kedua laporan tersebut diberikan kepada Manajer Penjualan untuk proses evaluasi penjualan selama 
         satu bulan.

Gambarkan DAD berjalan yang terdiri dari ;

   
       1. Diagram Konteks

     2. Diagram NOL


         3. Diagram Detail



Selasa, 31 Maret 2015

Tugas APSI  Pertemuan 2 :

1. Sebutkan dan jelaskan kelebihan serta kekurangan dari model proses yang ada!

2. Anda adalah seorang manajer yang mendapatkan proyek sebuah perangkat lunak pengolah database
    yang sangat sederhana, tetapi waktu yang ditentukan oleh pelanggan sangat ketat.
    pertanyaan :
    model pengembangan perangkat lunak mana yang anda pilih dan jelaskan alasannya.

3. Anda dipilih seorang manajer proyek yang mendapat proyek yang membangun sebuah aplikasi yang
    sangat mirip dengan aplikasi lain yang sudah pernah dibangun sebelumnya, meskipun yang satu ini
    lebih besar dan kompleks, syarat-syaratnya sudah di dokumentasikan dengan teliti oleh pemakai.
    pertanyaan :
    model pengembangan perangkat lunak mana yg anda pilih dan jelaskan alasnya.

4. Buatlah sebuah program dan lakukan pengujian black box tehadap program yang anda buat!
   program bebas


Jawabannya :

1.         
 A.      Metode System Development Life Cycle (SDLC) 
Model SDLC  atau Sekuensial Linier sering disebut juga Model Air Terjun. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan
Model ini disusun bertingkat, setiap tahap dalam model ini dilakukan berurutan, satu sebelum yang lainnya. Model ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah software dalam skala besar dan yang akan dipakai dalam waktu yang lama. Sangat cocok untuk pengembangan sistem yang besar. Tidak sesuai atau tidak terlalu disarankan untuk small scale project karena:

~   Resource intensive
~ Tidak fleksibel
~  Sulit untuk aplikasi dengan perubahan cara pengambilan keputusan yang cepat
 
Tahapan-tahapan (SDLC):
  1. Fase Perencanaan Sistem
  1. Fase Analisis Sistem
  1. Fase Perancangan Sistem secara Umum

  1. Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem
      e. Fase Perancangan Sistem secara Detail Fase Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem

Kelebihan dan Kekurangan
  1. Kelebihan
  •   Mudah diaplikasikan. 
  •  Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan.
  1. Kekurangan

  • Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model karena model ini bisa melakukan itersi tidak langsung.
  • Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek.
  • Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir proyek dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan menjadi masalah besar karena harus mengulang dari awal.
  • Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena memiliki ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan waktu tidak efesien.
      B. Model Prototyping
Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses.
Tahapan-tahapan Model Prototyping

      1. Pengumpulan Kebutuhan  
      2. Membangun Prototyping 
      3. Menggunakan Sistem 
      4. Mengkodekan Sistem 
      5. Menguji Sistem 
      6. Evaluasi Sistem 
      7. Evaluasi Protoptyping 
    
Kelebihan dan Kekurangan
  1. Kelebihan 
  • Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.
  • Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret. 
  • Digunakan untuk memperluas SDLC.
  1. Kekurangan 
  • Proses analisis dan perancangan terlalu singkat. 
  • Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
  • Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan.
  • Protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah dan cepat selesai.
3.     Model RAD (Rapid Application Development)
RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur. RAD menggunakan metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya untuk menentukan kebutuhan user dan perancangan sistem informasi selain itu RAD menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat (60 sampai 90 hari) dengan pendekatan konstruksi berbasis komponen.
 Tahapan-tahapan Model RAD
  1. Bussiness Modelling 
  2. Testing and Turnover
  3. Aplication Generation 
  4. Process Modelling 
  5. Data Modelling
 
Kelebihan dan Kekurangan
  1. Kelebihan
  • RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object).
  • Setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu tertentu dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehingga waktunya lebih efesien.
  1. Kekurangan
  • Tidak cocok untuk proyek skala besar.
  • Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi.
  • Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini.
  • Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini
D.     Model Spiral
Model spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses perangkat lunak evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototype dengan cara kontrol dan aspek sistematis model sequensial linier. Model iteratif ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan pengembang mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap secara bertahap.
Tahapan-tahapan Model Spiral
  1. Komunikasi Pelanggan 
  2. Perencanaan 
  3. Analisis Resiko
  4.  Perekayasaan
  1. Konstruksi dan Peluncuran
  1. Evaluasi Pelanggan





Kelebihan dan Kekurangan
  1. Kelebihan
  • Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
  • Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar
  • Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses
  • Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
  • Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif . 
  • Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius.

  1. Kekurangan
  • Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner ini bisa dikontrol.
  • Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
  • Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolute
E.     Model V
Model ini merupakan perluasan dari model waterfall. Disebut sebagai perluasan karena tahap-tahapnya mirip dengan yang terdapat dalam model waterfall. Jika dalam model waterfall proses dijalankan secara linear, maka dalam model V proses dilakukan bercabang.
Tahapan-Tahapan Model V
  1. Requirement Analysis & Acceptance Testing 
  2. System Design & System Testing 
  3. Architecture Design & Integration Testing 
  4. Module Design & Unit Testing
  5. Coding
  Kelebihan dan Kekurangan

  1. Kelebihan
  • V Model sangat fleksibel. V Model mendukung project tailoring dan penambahan dan pengurangan method dan tool secara dinamik. Akibatnya sangat mudah untuk melakukan tailoring pada V Model agar sesuai dengan suatu proyek tertentu dan sangat mudah untuk menambahkan method dan tool baru atau menghilangkan method dan tool yang dianggap sudah obsolete.
  • V Model dikembangkan dan di-maintain oleh publik. User dari V Model berpartisipasi dalam change control board yang memproses semua change request terhadap V Model.
  1. Kekurangan
  • V Model adalah model yang project oriented sehingga hanya bisa digunakan sekali dalam suatu proyek.
  • V Model adalah model yang project oriented sehingga hanya bisa digunakan sekali dalam suatu proyek.
F.               Metode End-user Development
Disini pengembangan dilakukan langsung oleh end-user. Keterlibatan langsung end-user sangat menguntungkan, karena memahami benar bagaimana sistem bekerja. Artinya tahap analisis sistem dapat dilakukan lebih cepat. Kelemahan adalah pada pengendalian mutu dan kecenderungan tumbuhnya “private sistem informasi. Integrasi dengan sistem yang lain menjadi sulit.
Tahapan-tahapan EUD
      1. Tahap inisasi (initiation)
  1. Tahap ketularan (contagion) 
  2. Tahap kendali (control) 
  3. Tahap matang (mature)
Kelebihan dan Kekurangan
  1. Kelebihan 
  •   Dapat menghindari permasalahan kemacetan di departemen sistem informasi.
  •   Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi karena dapat dikembangkan sendiri oleh pemakai.
  •  Menambah atau meningkatkan partisifasi aktif pemakai dalam proses pengembangansistemnya sehingga akan ada kepuasan sendiri dari pemakai sistem. 
  • Dapat menambah kualitas pemahaman pemakai terhadap aplikasi yang dikembangkan serta teknollogi yang digunakan dalam sistem.
  1. Kekurangan
  • Karena pemakai sistem harus mengembangkan aplikasinya sendiri, maka dalam hal ini pemakai sekaligus pengembang sistem dituntut untuk memiliki pemahaman mengenai teknologi informasi (computer literacy) serta pemahaman tentang pengembangan sistem infomasi.
  • End user computing memiliki resiko dapat menggangu bahkan merusak sistem informasi di luar yang dikembangkan oleh pemakai sistem.
  • End user computing pasti akan berhadapan dengan maslah kemampuan teknis pemakai sekaligus pengembang sistem.
     G.            Metode Outsourcing
Outsourcing merupakan salah satu metode pengelolaan teknologi informasi dengan cara memindahkan pengelolaannya pada pihak lain, yang tujuan akhirnya adalah efektivitas dan efisiensi kerja. Metode ini seringkali juga disamakan dengan metode lain seperti : sub kontrak, supplier, proyek atau istilah lain yang berbeda-beda dilapangan, namun pada dasarnya adalah sama, yaitu pemindahan layanan kepada pihak lain.
Kelebihan dan Kekurangan
  1. Kelebihan
  • Manajemen TI yang lebih baik, TI dikelola oleh pihak luar yang telah berpengalaman dalam bidangnya, dengan prosedur dan standar operasi yang terus menerus dikembangkan.
  • Fleksibiltas untuk meresponse perubahan TI yang cepat, perubahan arsitektur TI berikut sumber dayanya lebih mudah dilakukan.
  • Akses pada pakar TI yang lebih baik.
  • Fokus pada inti bisnis, perusahaan tidak perlu memikirkan bagaimana sistem TI-nya bekerja
  1. Kekurangan
  • Terdapat kekhawatiran tentang keamanan sistem informasi karena adanya peluang penyalahgunaan sistem informasi oleh vendor, misalnya pembajakan atau pembocoran informasi perusahaan
  • Ada peluang sistem informasi yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan dikarenakan vendor tidak memahami kebutuhan sistem dalam perusahaan tersebut. 
  • Transfer knowledge terbatas karena pengembangan sistem informasi sepenuhnya dilakukan oleh vendor.
  • Relatif sulit melakukan perbaikan dan pengembangan sistem informasi karena pengembangan perangkat lunak dilakukan oleh vendor, sedangkan perusahaan umumnya hanya terlibat sampai rancangan kebutuhan sistem.
  • Dapat terjadi ketergantungan kepada konsultan. 
  • Resiko tidak kembalinya investasi yang telah dikeluarkan apabila terjadi ketidakcocokan sistem informasi yang dikembangkan. 

2.      Saya akan memilih model pengembangan dengan Metode System Development Life Cycle (SDLC), karena dengan menggunakan model pengembangan ini menciptakan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik,  dan dimulai dengan kemajuan sistem pada seluruh analisis,desain,kode, pengujian dan pemeliharaannya. Serta tahapan-tahapan yang akan dilalui sangat mudah dimengerti dan mudah untuk diaplikasikan.

   
3.   Saya akan memilih model pengembangan Metode Outsourcing, karena metode ini telah di bentuk untuk mempermudah memindahkan pengelolaan ke pihak lain. Dan akan lebih menghemat waktu dalam pengintegrasiannya sehingga lebih efisien pengerjaannya.


4. Ini adalah hasil pengujian blackbox pada program toko mas saya.


Skenario Pengujian
TEST
Hasil Yang Diharapkan
Hasil Pengujian
Kesimpulan
Mengosongkan Berat lalu klik CETAK
Sistem akan menolak akses untuk CETAK dan menampilkan peringatan “ Anda Belum Menginput BERAT!!”
VALID
Semua data sudah terisi, namun belum klik SAVE, tetapi sudah klik CETAK
Sistem akan menolak akses untuk CETAK  dan menampilkan peringatan “Anda Belum SAVE data!!”
VALID
Ketika sudah selesai di form pembelian klik KELUAR
Sistem akan mengkonfirmasi dan menampilkan konfirmasi “APAKAH ANDA INGIN KELUAR??”
VALID